Selasa, 12 Agustus 2014

JAWABAN KERAGUAN


     Haaai :) aku kembali lagi untuk mengabari perihal tulisanku yang sebelumnya. Setelah satu bulan aku terombang-ambing dengan rasa dan ego-ku sendiri. Dan rasanya ramadhan kemarin adalah bulan yang paling berarti di hidupku, yang penuh dengan pembelajaran tak terhingga.

      Bandung. Ya, itulah tempat (yang dulunya) impianku. Ada beberapa alasan yang tak bisa ku ceritakan mengapa aku menyukai tempat itu meskipun aku belum pernah mengunjunginya. Hidup ini aneh memang. Kadang jalan yang kita lihat dan kira adalah jalan yang harus kita tempuh. Ternyata bisa membalikkan kita ke jalan lain. Satu bulan ini benar-benar memberi pelajaran terbaik. Tentang betapa egoisnya aku. Menjalani hidup seperti orang paling menderita di dunia. Memaksakan kehendak tanpa memikirkan orang lain.

      Pagi ini aku berbincang dengan seorang teman, ketika menunggu dosen yang tak kunjung masuk. Aku menceritakan (atau berkeluh kesah) perihal kejadianku ini. Kemudian dari pembicaraan kami pun aku tahu bahwa sebenarnya ujian hidupnya jauuh lebih besar ketimbang aku. Aku tak yakin bisa menghadapi semuanya dengan senyum yang masih terpampang dan semangat berkuliah setiap hari. Lalu seketika aku di sadarkan dan menyesal. Rasanya permasalahanku tak ada apa-apanya dibanding masalahnya. Mana berani aku menunjukkan tangis ini sementara ia tetap tersenyum dan berkata lirih “I am okay”.
Semoga persoalanmu dimudahkan Allah kawan :)

      Selalu ada hikmah jika kita mau memahami. Dan selalu ada jalan jika kita mau berusaha. Semester baru. Niat yang baru. Semoga semua urusan dilancarkan oleh Allah dan keikhlasan dapat menghantarkan pada jalan hidup yang lebih baik. Ciao ;)

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar