Aku memandang ke langit luar
masih sunyi, sepi
meski cahaya menembus hatiku
tapi masih terasa gelap
Satu titik kosong itu masih sama seperti dulu
kosong, rapuh, dan berdebu
setia menunggu
meski tak tahu apa yang di tunggu
Tuhan,
aku iri pada mereka
meski gunung ada di pundak
mereka tak pernah risau
mereka bersinar
mereka berkicau
tangisku telah kering
tapi tidak lukaku
apa aku kerikil nan hina?
atau aku sampah tak berguna?
Oh Tuhan,
juntaian do'a yang terpancar kini
sebentuk kepasrahan diri
berharap ia datang menemani luka dan senang hati ini
Ku biarkan langit yang mencarimu
Membimbing dan mempertemukan
Karena aku terlalu lelah
10 Desember 2012
20.20
10 Desember 2012
20.20
0 komentar:
Posting Komentar