Senin, 10 Desember 2012

Biarkan Langit yang Berkata

Aku memandang ke langit luar
masih sunyi, sepi
meski cahaya menembus hatiku
tapi masih terasa gelap

Satu titik kosong itu masih sama seperti dulu
kosong, rapuh, dan berdebu
setia menunggu
meski tak tahu apa yang di tunggu



Tuhan,
aku iri pada mereka
meski gunung ada di pundak
mereka tak pernah risau
mereka bersinar
mereka berkicau

tangisku telah kering
tapi tidak lukaku
apa aku kerikil nan hina?
atau aku sampah tak berguna?

Oh Tuhan,
juntaian do'a yang terpancar kini
sebentuk kepasrahan diri
berharap ia datang menemani luka dan senang hati ini

Ku biarkan langit yang mencarimu
Membimbing dan mempertemukan
Karena aku terlalu lelah


10 Desember 2012
20.20

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar