Minggu, 09 Desember 2012

Natsu no Yuki #part2

   Agak terkejut dengan apa yang terjadi, tapi ia berusaha tenang. Dengan senyum imut yang terlalu dibuat-buat ia berkata,"kawaaaii". Pria itu lalu terkekeh dan melepaskan cengkramannya. Yuki sebenarnya tak terlalu terkejut dengan perlakuan yang ia terima, hanya saja ketika pria itu berbicara dengan bahasa indonesia ia cukup kaget. Penodongan pistol seperti itu bukan hal menakutkan lagi bagi dirinya.
Justru hal itu merupakan simbol penyambutan bagi dirinya. Tetapi, "penyitaan" barang pribadi seperti yang terjadi pada handphone-nya tadi cukup membuatnya kesal. "Ini hanya sebuah formalitas, metode terbaru", jawab pria itu ketika ia bertanya kemudian di dalam mobil pria itu yang ternyata terparkir tak jauh dari halte. Jadi untuk apa mereka susah-susah berputar naik bis? Bukankah cukup berhenti di dekat halte, lalu menunggu di dalam mobil. Ah, ia benar-benar tak habis pikir. Namun ada yang berbeda, diantara tiga pria itu ada satu orang yang tak ia kenal. Dari tadi pria itu hanya diam tak berbicara sedikit pun. Kacamata hitamnya membuat yuki tak dapat mengenali wajahnya. Sementara dua pria lainnya, ia sudah kenal. Pria yang mencengkram tangannya tadi adalah agennya, yang bersandikan kawaii. Aneh memang, pria berbadan besar tegap seperti dia memiliki sandi yang berarti imut.Ia adalah orang yang telah dikenalnya sejak pertama kali ia terjun dalam dunia ini. Orang yang selalu sabar membimbingnya. Karena itulah yuki memanggilnya ojisan -yang berarti paman- karena memang yuki telah menganggapnya sebagai pamannya. Sementara pria yang mengemudikan mobil sekarang ini adalah akai, seniornya. Yuki juga cukup dekat dengannya, karena usia mereka tak terpaut jauh. Yuki pun merasa sedikit tersanjung dijemput oleh dua orang terdekatnya. Dan yang masih menjadi misteri adalah pria yang duduk di sampingnya kini, pria itu masih saja terdiam. Pembicaraan di dalam mobil pun di dominasi oleh paman dan akai. Sesekali yuki menoleh ke arah pria itu, namun ia masih tak bergeming dan tanpa ekspresi. Bahkan insting dan mata tajamnya tak dapat menembus kacamata pria itu. "Sepertinya yuki tak dapat mengenalimu, jadi aku yang menang kan hahaha", ucap pamannya yang berada di samping akai pada pria itu. Ternyata dari tadi ia memperhatikan gelagat yuki. Pria misterius itu pun akhirnya tersenyum dan perlahan melepaskan kacamatanya. "hai", ucap pria itu dengan senyum lebar. Yuki seketika terkesiap. "orang ini...", batinnya dalam hati. Pria itu pun mengerutkan keningnya, "well, aku rasa itu bukan ekspresi yang cocok ketika bertemu teman lama" ucapnya dalam bahasa inggris yang fasih. Yuki masih terperangah, benar-benar tak dapat mencerna apa yang ada di depan matanya. Pria itu adalah sumber dari segala rasa sakitnya, kekecewaan, penyesalan, namun juga ada rasa lain yang tak dapat di tepisnya. Dipandangnya lekat-lekat pria itu, dan pria itu kembali tersenyum. Sekelabat memori pun langsung hadir di memori yuki tanpa di perintah. Ia mencoba tersadar, meneguhkan hatinya. Sedetik kemudian yuki pun tersenyum lebar,"hy, long time no see"."Jadi apa maksud reaksimu tadi ? Kau tak merindukanku?", ucap pria itu. "Tentu saja, aku hanya kaget. Sudah lama sekali aku tak melihatmu". Mereka pun berbicara panjang lebar. Pria itu Ken. Dulunya ia adalah teman baik yuki, namun sekarang berbeda. Bagi yuki sekarang, ken adalah musuh terbesar yang harus ia lenyapkan. Sementara bagi ken, pandangannya terhadap yuki tetap tak berubah. Yuki tetap menjadi satu-satunya alasan untuk ia mati-matian meminta pemindahan tugas ke jepang begitu tahu bahwa yuki akan di tugaskan ke jepang. cinta pertama sekaligus satu-satunya cinta yang tersisa dalam hidupnya kini. Seketika sebuah pemikiran muncul dalam benak yuki. Bukankah selama ini ia mati-matian mencari informasi untuk menghapus ken ? Dan sekarang tanpa dicari, ken datang padanya menghantar nyawa. "Ide yang cemerlang", pikirnya. "sepertinya perjalanan kita nanti akan menyenangkan", ucap yuki pada ken dengan senyum terpancar. Ya, senyum yang mengintai kematian.


*TBC

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar